Magnetic Resonance
Imaging (MRI) merupakan salah satu cara pemeriksaan diagnostik dalam ilmu
kedokteran, khususnya radiologi yang menghasilkan gambaran potongan tubuh
manusia dengan menggunakan medan magnet tanpa menggunakan sinar x. ( Rasad
Sjahrar )
Keuntungan Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
a. MRI lebih unggul untuk mendeteksi
beberapa kelainan pada jaringan lunak
otak, sumsusm tulang serta muskuloskeletal
b. Mampu memberi gambaran detail anatomi
dengan lebih jelas
c. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional
seperti pemeriksaan difusi, perfusi, dan spektroskopi yang tidak dapat
dilakukan dengan CT Scan
d. Mampu membuat gambaran potongan
melintang, tegak , dan miring tanpa merubah posisi pasien
e. MRI tidak menggunakan radiasi pengion
f. Tidak merusak kesehatan pada penggunaan
yang tepat
g. Banyak pemeriksaan yang dapat dikerjakan
tanpa memerlukan zat kontras
Kerugian Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
a. Tidak semua orang dapat masuk ke mesin
ini. Contoh karena ukuran tubuh yang besar.
b. Adanya penyakit claustrophobic yang
menyebabkan ketakutan yang berlebihan jika masuk ke dalam tabung.
c. Terdapat noise yang sangat berlebihan
selama masa scanning
d. Diharapkan kepada pasien agar tetap
menjaga posisi tubuhnya selama masa scanning.
e. MRI sangat mahal sekali, sehingga untuk
melakukan diagnosa membutuhkan biaya yang besar.
f. Peralatan yang digunakan juga mengalami
interferensi, sehingga mempengaruhi pola image yang dihasilkan.
g. Waktu pemeriksaan cukup lama
h. Pasien yang mengandung metal tak dapat
diperiksa terutama alat pacu jantung, sedangkan pasien dengan wire dan stent
maupun pen boleh diperiksa
Komponen MRI terdiri
dari magnet utama, shim coil dan gradient coil, radiofrequency (RF) dan
komputer
1. Magnet utama
Magnet utama digunakan
untuk memproduksi medan magnet yang besar dan mampu menginduksi jaringan atau
objek sehingga mampu menimbulkan magnetisasi dalam objek. Beberapa jenis magnet
utama adalah
a. Magnet permanen
Magnet permanen terbuat
dari beberapa lapis batang keramik ferromagnetik dan memiliki kuat medan magnet
maksimal 0,3 Tesla (Bontrager, 2001). Magnet ini dirancang dalam bentuk
tertutup maupun terbuka (C shape) dengan arah garis magnetnya adalah
antero-posterior. Magnet permanen tidak memerlukan listrik, kadang dirancang
dengan model terbuka dan sangat umum digunakan pada pasien-pasien
klaustrophobia, obesitas ataupun pasien dengan pemeriksaan musculoskeletal dan
teknik intervensional yang sulit dilakukan dengan MRI yang tertutup (Westbrook dan Kaut, 1998)
b. Magnet resistif
Medan magnet dari jenis
resistif dibangkitkan dengan memberikan arus listrik pada kumparan. Kuat medan
magnet yang mampu dihasilkan mencapai 0,3 Tesla
c. Magnet superkonduktor
Prinsip magnet
konduktor sama dengan magnet resistif. Karakteristiknya adalah tahanan
penghantar nol, arus listrik kontinyu, medan magnet konstan, membutuhkan
pendingin (helium) dan stabilitas medan magnet tinggi serta homogen. Menurut
Bushong (1995) magnet superkonduktor menghasilkan kuat medan magnet hingga 14
tesla untuk tujuan analisis spektroskopi dan fisik energi tingkat tinggi. U.S
Food and Drug Administration membatasi untuk penggunaan klinis kekuatan medan
magnet yang digunakan sampai dengan 2 tesla, tetapi yang biasa digunakan antara
0,5 tesla sampai 1,5 tesla
2. Shim coil adalah coil resistif yang digunakan
untuk mengoreksi medan magnet
meningkatkan homogenitas. Ini mendasari kualitas citra. Shim coil terletak
didalam gantri pada MRI scanner, sepanjang magnet dan gradient coil.
3. Gradient coil
Gradient coil merupakan
penghasil magnet gradien. Terdapat tiga buah koil gradien masing-masing
mengarahkan medan magnet sehingga berada pada sumbu x, y, z ketiganya dapat
dioperasikan sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan pulse sekuens dan tempat
lokalisasi yang tepat pada irisan anatomi tubuh. Sistem pencitraan yang
berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah kumparan koil, yaitu :
a.) Gradien koil X, untuk membuat citra
potongan sagital
b.) Gradien koil Y, untuk membuat citra
potongan koronal
c.) Gradien koil Z, untuk membuat citra
potongan aksial. Jika gradien koil X,Y, dan Z bekerja secara bersamaan maka
akan terbentuk potongan oblik
4. Koil Radio Frekuensi
Koil radio frekuensi
(RF), koil RF terdapat 2 tipe yaitu koil pemancar dan penerima. Koil pemancar
berfungsi untuk memancarkan gelombang radio pada inti yang terlokalisir
sehingga terjadi eksitasi, sedangkan koil penerima berfungsi untuk menerima
sinyal output dari sistem setelah proses eksitasi terjadi (peggy dan freimark,
1995). Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio
frekuensi serta mendeteksi sinyal.
5. Komputer
Sebuah alat yang
digunakan untuk mengontrol bagian dari sistem dan memungkinkan operator
berinteraksi dengan sistem. Dengan kemampuan piranti lunaknya yang besar
komputer mampu melakukan tugas-tugas multi, diantaranya adalah operator input,
pemilihan potongan, kontrol sistem gradient, kobtrol sinyal RF. Sistem komputer
berfungsi membangkitkan sekuensi pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan
menyimpan memori beberapa citra. Dan Sistem pencetakan citra, berfungsi untuk
mencetak gambar pada film rontgen alat untuk menyimpan citra.
Prinsip kerja Magnetic
Resonance Imaging (MRI):
Tubuh manusia paling
dominan terdiri atas cairan sehingga atom – atom yang mendominasi jaringan
biologi adalah atom hidrogen. Di dalam prinsip kerja MRI atom hidrogen yang
digunakan adalah proton. Sebelum dimasukkan kedalam medan magnet, proton
ditubuh manusia masih bersifat acak. Ketika sudah dimasukkan ke dalam medan
magnet yang sebesar 0,064 tesla – 1,5 tesla , proton di dalam tubuh akan
berubah menjadi searah. Dan terjadi peristiwa magnetisasi. Setelah itu proton
diberi energi radiofrekuensi . Gelombang radiofrekuensi yang digunakan biasanya
90o dan 180o. Radiofrekuensi ada 2 yaitu memancarkan dan menyerap. Ketika
radiofrekuensi masih dalam keadaan on proton masih dalam keadaan searah
sedangkan ketika radiofrekuensi dihentikan ( off ) proton tersebut ada yang
tereksistasi dan diserap peristiwa ini disebut relaksasi. Dan radiofrekuensi
ini kembali ke keadaan semula dan yang diserap ini berupa sinyal listrik dan
ditangkap oleh gradient. Di gradient coil terbentuknya sebuah sebuah pencitraan
atau irisan tubuh manusia yang berbentuk sagital , coronal , axial. Sinyal
listrik ini diteruskan ke radiofrekuensi elektronik . Sinyal listrik yang
berupa data analog yang berada di radiofrekuensi elektronik ini akan dirubah
menjadi data digital oleh ADC dan berbentuk dalam data biner dan kemudian
diteruskan ke CPU berbentuk algoritma. Dari CPU ini data digital tersebut ada
yang diteruskan ke data storage , image console , image processor . dan
kemudian tampil gambaran di image display.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar