Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan salah satu cara pemeriksaan diagnostik dalam ilmu kedokteran, khususnya radiologi yang menghasilkan gambaran potongan tubuh manusia dengan menggunakan medan magnet tanpa menggunakan sinar x. ( Rasad Sjahrar )
Prinsip dasar Magnetic Resonance Imaging (MRI)
adalah inti atom yang bergetar dalam magnit. Prinsip ini pertama kali
ditemukan oleh blonch dan purcell pada tahun 1946. Dengan penemuan tersebut
mereka mendapat hadiah nobel pada tahun 1952. Pada prinsip ini proton yang
merupukan inti atom hydrogen dalam sel tubuh berputar ( spining ), bila atom hydrogen ini ditembak tegak lurus pada intinya
dengan radiofrekuensi tinggi didalam medan magnit secara periodik akan
beresonansi, maka proton tersebut akan bergerak menjadi searah / sejajar. Dan
bila radiofrekuensi tinggi ini dimatikan, maka proton yang bergetar tadi akan
kembali keposisi semula dan akan menginduksi dalam satu kumparan untuk
menghasilkan sinyal elektrik yang lemah. Bila hal ini terjadi berulang-ulang
dan sinyal elektrik tersebut ditangkap kemudian diproses dalam komputer akan
dapat disusun menjadi suatu gambar.
Sejak penemuan ini, para ahli mulai
mengembangkannya dalam bidang fisika dan kimia. Baru pada tahun 1971 damadian
menemukan kegunaan Magnetic Resonance
Imaging (MRI) untuk membedakan
jaringan normal dan jaringan abnormal / tumor pada spesimen hewan percobaan.
Pada 1977 damadian dkk untuk pertama kali menerbitkan makalah hasil
penelitiannya tentang rekaman MRI pada makhluk hidup. Alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk pemeriksaan tubuh untuk
pertama kali dipergunakan pada tahun 1981 di hammersmith hospital di london
oleh perusahaan E.M.I. baru pada akhir tahun 1982 alat MRI mulai ramai
digunakan di rumah sakit besar, terutama di amerika dan eropa.
Metode ini dipakai karena tubuh manusia
mempunyai konsentrasi atom hydrogen yang tinggi (70%). Untuk menghasilkan
sebuah gambaran dari proton, minimum dibutuhkan tenaga medan magnit 0,064
Tesla. Untuk suatu medan magnit yang rendah 0,2 tesla dibutuhkan kumparan yang
normal dimana tenaga listrik dirubah menjadi panas. Untuk suatu medan magnit
diatas 0,3 tesla dibutuhkan suatu kumparan istimewa / super. Kumparan ini
ekstrim dingin (-2690 C), sehingga tahanannya tidak sama sekali nol.
Oleh karena itu, kumparan super ini tidak memakai listrik. Kumparan ini sangat
mahal. Saat kini alat Magnetic Resonance
Imaging (MRI) yang digunakan mulai dari 0.064 T sampai 3 Tesla.
Satu alat MRI yang
lengkap terdiri dari:
1.
Sistem magnit
2.
Alat pemancar radio frekuensi tinggi
3.
Alat penerima radio frekuensi tinggi
4.
Komputer
5.
Tenaga listrik dan sistem pendingin
Penemuan
MRI merupakan terobosan penting dalam kedokteran modern. Tanggal 3 Juli 1977
menandai tonggak sejarah pemeriksaan MRI pertama pada manusia setelah melewati
masa 7 tahun penelitian yang melelahkan oleh dr. Raymond Damadian dan
sejawatnya Minkoff dan Goldsmith. Saat itu untuk mendapatkan satu gambar MRI
memerlukan waktu pemeriksaan sekitar 5 jam. Bandingkan dengan MRI saat ini yang
hanya memerlukan waktu 30-90 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar